Diera modern seperti saat
ini. Permainan tradisional semakin tergeser bahkan hilang dengan adanya hp,
gadget. Hp atau sejenisnya menyediakan fasilitas yang lebih modern dan lebih
asyik diantaranya game online, media sosial, aplikasi video, aplikasi foto dan
yang lainnya. Saat ini anak-anak lebih terampil dan asyik tentang game,
aplikasi video, aplikasi foto dibandingkan dengan permainan tradisional.
Permainan
tradisional seperti gobak sodor , lompat tali, bakiak, kasti, petak umpet dan
boy-boy merupakan contoh permainan tradisional yang ada di Indonesia. Permainan
tradisional jika tidak dikenalkan dan dilestarikan kedepannya akan hilang
dengan berjalannya waktu. Lantas bagaimana cara agar permainan tradisional
tetap ada dan bisa dinikmati anak-anak, tentunya dengan mengenalkan dan melestarikan
permainan tersebut. Dan salah satu permainan yang melatih kerja sama anak dalam sebuah tim yaitu gobak
sodor.
Sebelum melakukan permaian gobak sodor, anak membuat kotak permainanny terlebih dahulu, mengapa demikian agar anak tahu prosesnya dari awal. Setelah itu anak membuat kelompok dan melakukan undian. Gobak sodor permainan yang menghalangi lawan sampai garis akhir. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang. Satu tim sebagai penghalang dan satu tim sebagai penyerang. Dalam permainan ini, perlu adanya setrategi dan kecepatan agar bisa sampai garis finish secara cepat tanpa tersentuh oleh lawan. Pengenalan permainan tradisional ini tentunya bertujuan agar anak tidak kecanduan hp, saling berinteraksi dengan teman dan mengenalkan permainan tradisional yang tentunya lebih asyik dan menantang. Banyak hal diluar yang terkadang anak belum tahu dan mungkin tidak akan tahu kalau permainan tradisional tidak pernah kita kenalkan kepada mereka. Dan sekali mereka melakukan ternyata anak menikmati permainan tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk meyelesaikannya. Oleh sebab itu, jangan sampai permainan tradisional hilang seiring berjalannya waktu dan tergeser oleh Hp yang jauh lebih canggih.